Minggu, 15 Agustus 2010

Bulan Rekonsiliasi


Ramadhan adalah tali yang diulurkan Tuhan kepada orang yang tenggelam, air yang disemprotkan Tuhan pada rumah yang terbakar, dan dokter yang memberikan terapi kepada penderita gangguan jiwa. menurut Al Qur'an, sumber segala derita manusia adalah kekalahannya melawan hawa nafsunya. Hawa nafsu itu, dalam konsep para sufi, adalah dimensi kebinatangan dalam diri kita. pernahkah kita melihat iklan salah satu pesawat telepon, yang menampilkan para tokoh dunia dengan perilaku kekanak-kanakannya. Dalam diri setiap manusia, ada jiwa kanak-kanak. Dalam diri setiap manusia, juga terdapat jiwa kebinatangannya. Di dalamnya, ada jiwa binatang buas, yang mengubah masyarakat menjadi pertarungan tanpa henti antara sesama serigala. tidak jadi soal, apakah anda militer, politisi sipil, atau sekedar pejabat daerah, dengan jiwa ini akan berusaha untuk menang dengan resiko apapun. Anda tidak peduli lagi dengan jumlah korban dan besarnya kerusakan. jika anda hanyalah orang kecil, dengan jiwa binatang buas ini, anda akan menumpahkan kemarahan dengan memberontak semua aturan, menolak semua kekuasaan, dan menentang setiap kompromi. Filsafat binatang buas dirumuskan oleh Lunatsarsky, ideolog komunis yang menyimpang; "Jauhkan cinta sejauh-jauhnya. Apa yang kita butuhkan adalah kebencian. hanya dengan kebencian kita akan berhasil mengusai dunia. Didalam diri manusia juga ada jiwa binatang ternak, yang mengubah homo sapiens menjadi homo economicus. Bila jiwa ini mengatur orang-orang kaya, mereka akan menjadi makhluk akan menjadi makhluk yang rakus, bakhil, tidak peduli dengan penderitaan orang lain. pada akhirnya, ia juga tidak peduli dengan penderitaannya sendiri. pada orang-orang miskin, jiwa binatang ternak ini akan menjadikan mereka seperti kerbau yang ditusuk hidungnya. Demi sesuap nasi, mereka akan menjual kehormatannya, agamanya, dan ahti nuraninya.
Namun kebinatangan hanyalah salah satu sisi dari kepribadian manusia. disamping manusia binatang, ia juga menyimpan sifat-sifat ketuhanan dan karena itu ia sekaligus insan bahimi,insan malakuti. Manusia mempunyai kaki yang berdiri kukuh diatas bumi dan kepala yang menjulang ke langit. Dalam diri manusia selalu terjadi pertarungan antara, apa yang dilukiskan Pobert Stevenson, Mr. Jekyll dan Mr. Hyde, antara insan bahimi dan insan malakuti.
Ramadhan datang untuk memenangkan insan malakuti. nabi SAW memberikan nasuhat agar bulan ini kita mengubah pola hubungan kebinatangan yang berdasarkan kebencian dan permusuhan dengan pola ketuhanan yang berdasarkan cinta dan silahturrahmi. Ketimbang mengejar-ngejar kemenangan, yang selalu berakhir dengan kekalahan, daripada memburu keberuntungan, yang selalu berujung pada kemalangan. mengapa kita tidak cari keadilan dan persaudaraan?baik kepada rakyat kecil maupun para pembesar. Nabi SAW berkata,"Bersedekalah kepada fakir miskin, muliakan para pemimpin kamu dan kasih sayangi orang-orang kecil diantara kamu. sambungkan persaudaraan kamu. sayangilah ank-anak yatim orang lain supaya Tuhan menyayangi anak-anak yatim kamu."
Marilah kita perindah akhlak kita dibulan Tuhan ini, bulan yang bermanfaat untuk merekonstruksi kehidupan kita dengan lebih baik.



Baca pula:
Bulan maghfirah
Serangan kantuk saat puasa
Bulan berkah
Puasa dengan persembahan untuk tuhan

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarnya dong...