Minggu, 15 April 2012

Permen Mint Isi Coklat


Mata ini tak mampu terpejam malam tadi hingga pagi ini pun terasa sangat melelahkan buatku...
Pagi pertama ditanah yang baru.entah telah berapa jenis tanah yang telah kupijaki dibelahan bumi ini. Wajahnya serupa namun tak sama. Mungkin ini salah satu kedahsyatan kuasa Tuhan.
Begitu juga kita. Berjuta watak makhluk yang bernama "Manusia" ini,tapi tak ada satu pun yang sama.dan dalam perbedaan itu,mereka dengan bangga menggolongkan dirinya dalam golongan yang sama, "Manusia". Aneh...entah apa kriteria mereka itu?
Tanah ini begitu kaya. Didalamnya terisi sebuah batuan yang menjadi rebutan buat kaum kapitalis. Demi mendapatkannya, banyak yang rela mengorbankan jiwa orang lain,menjual hak milik orang lain, menipu...juga membunuh. Itukah "Manusia"?
Sejuk, tentram, lega, bangga, namun awam. Lagi-lagi saya mengaktualkan risalah seorang pesuluk, "Hijrah". Hari ini kakiku menapaki bagian lain dari pulau Borneo. Kutai...disini, terekam sejarah jaya sebuah kerajaan hindu. Kerajaan yang punya peran penting dalam penyebaran agama hindu di negri ini. Tapi Kini,kerajaan itu telah berubah menjadi kerajaan tambang batu bara. Eksotisme hutan hijau kalimantan  yang telah lama mengubur "Emas Hitam" ini kini telah gundul dibabati Buldozer-buldozer para penambang. Yang lebih menyedihkan lagi, kita hanya menjadi buruh buat pihak asing yang mengeruk tanah kita ini. Negri ini memang kaya SDA namun miskin SDM. Anak negri yang bisa mengambil hasil dari kekayaan itu hanya segelintir saja. Itupun hanya para petinggi-petinggi kita yang rela menipu rakyatnya sendiri. Alangkah tak sadarnya ia, sebenarnya iapun telah dittipu oleh pihak asing.
Mungkin karena aku terlalu sering menghujat realitas ini, maka Tuhan pun menjerumuskan aku kesini. Menjadi buruh buat pihak asing. Hehehe....(aku menertawai diriku sendiri).
Ini hanyalah curahan perasaanku,tidak ku sangka saya bisa berada disini. Telah lama aku berjalan dalam khayalku, kini khayal itupun menjadi cerita pengalamanku.
Dalam kebahagiaan terpendam inilah,muncul semangat belajar dan bekerja yang sangat kuat,hingga kadang raga ini tak sanggup untuk membendungnya. Terlalu banyak hal yang ingin aku luapkan disini tapi belum ada daya untuk melakukan itu semua. Lelah memang selalu menghadang tapi itu buka rintangan buatku,semua hanya masalah waktu. Rintangan ini  bak permen mint isi coklat. Kulitnya terasa pedih namun isinya terasa manis. Ini adalah pengalaman manisku.

Baca pula:

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarnya dong...