Rabu, 22 Desember 2010

Ibu

Ketika semua sanak keluarga tertawa dengan riang, ia malah meneteskan air matanya. Namun itu bukanlah sesuatu yang menandakan kesedihan darinya. tetapi hal itu merupakan tanda kebagahiaan yang tiada terperikan. Sebuah rasa yang tak dapat lagi ia dapat bahasakan lewat bahasa bibir.
Itulah perasaan seorang ibu yang baru saja melahirkan bayi impiannya. Hampir tak lagi ada yang dapat menutupi kebahagiaannya saat itu. Menghilangkan semua keletihan yang selama 9 bulan lamanya ia bebani.
Kehamilan pertama yang dialamai oleh setiap wanita pasti akan menimbulkan banyak efektifitas baik fisik maupun psikologis. Bagi setiap wanita, kehamilan yang dialaminya merupakan suatu kebahagiaan tersendiri yang mana dengan kehamilan tersebut secara psikologis memberikan kepercayaan diri yang kuat bahwa ia telah menjadi seorang wanita sejati. Secara social pun ia akan merasa lebih percaya diri dalam kehidupan bermasyarakat. Tetapi disisi lain kehamilan apalagi kehamilan pertama membawa efektifitas yang tidak bisa begitu saja disepelekan. Secara fisik ibu hamil akan merasa letih, lesu, payah dan sebagainya. Sedang secara psikologis ibu hamil akan dibayangi dan dihantui rasa cemas dan takut akan hal – hal yang mungkin akan terjadi baik pada dirinya sendiri maupun pada bayinya.
Dra. Risa Kolopaking, Msi, seorang psikologis pada RSIA Hermina Bekasi menjelaskan bahwa, selama masa kehamilan, sangat normal apabila calon ibu mengalami mood swing, emosi dan susasana hati yang naik turun secara fluktuatif. Sebagian besar ibu ekstrim ibu mengalaminya, hanya saja ada yang ringan, ada yang ekstrim. Penyebab secara internal, perubahan dan hormonal ibu hamil. di samping itu tentu ada factor psikologis yang juga bisa mencetus.
Dengan alasan empiris yang begitu jelas, hamper tak ada alasan yang bisa membenarkan secara akal akan penderitaan yang dialami seorang ibu mau melahirkan anaknya. Namun hal itu terbantahkan oleh realitas yang ada. Bahkan sampai detik ini, hampir tak ada seorang ibu pun yang tak ingin melahirkan anaknya. Dengan kasih sayang yang ia punya membuatnya merasa bahagia apabila bisa melahirkan dan melihat anaknya dalam keadaan sehat.
Itulah sedikit fakta tentang beberapa peranan penting seorang ibu. Bahkan dunia ini akan sepi tanpa keberadaan seorang ibu dan tak akan mungkin kehidupan manusia dapat berlanjut sampai saat ini apabila tak ada sosok ibu didalamnya.
Dalam kamus besar bahasa Indonesia, Kata “Ibu” diartikan sebagai orang tua perempuan seorang anak, baik melalui hubungan biologis maupun sosial. Umumnya, ibu memiliki peranan yang sangat penting dalam membesarkan anak, dan panggilan ibu dapat diberikan untuk perempuan yang bukan orang tua kandung (biologis) dari seseorang yang mengisi peranan ini. Contohnya adalah pada orang tua angkat (karena adopsi) atau ibu tiri (istri ayah biologis anak).
Selain itu, dalam bahasa Indonesia panggilan "ibu" juga dapat ditujukan kepada perempuan asing yang relatif lebih tua daripada si pemanggil atau panggilan hormat kepada seorang wanita, tanpa memedulikan perbedaan usia. http://id.wikipedia.org
Bagi seorang muslim, Ibu merupakan sesosok manusia yang wajib dicintai diatas segalanya. Diandaikan ada manusia yang pantas disembah maka ibu lah zat itu. Bahkan Rasulullah membandingkan kasih sayang yang diberikan kepada ibu adalah 3 banding 1 dengan kasih sayang kita kepada ayah. Padahal kita ketahui bersama bahwa Rasulullah sendiri adalah seorang ayah. Itulah bukti bahwa dalam Ideologi Islam pun juga sangat mengangkat derajat seorang ibu. Itu semua buka tanpa alasan tapi merupakan sesuatu yang cukup sebanding dengan peranan penting ia miliki.

Baca pula:
Perempuan
Lihatlah Istrimu
Intermilan tak pernah terdegradasi
Berpasangan adalah fitrah
Etika seksual

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarnya dong...