SEJARAH
Klub ini didirikan pada 9 Maret 1908 mengikuti pecahnya dari Klub Kriket dan Sepak bola Milan (Milan Criket and Football Club), yang sekarang lebih dikenal dengan nama AC Milan. Sebuah kelompok terdiri dari orang-orang Italia dan Swiss (Giorgio Muggiani, seorang pelukis yang juga merancang logo klub, Bossard, Lana, Bertoloni, De Olma, Enrico Hintermann, Arturo Hintermann, Carlo Hintermann, Pietro Dell'Oro, Hugo dan Hans Rietmann, Voelkel, Maner , Wipf, dan Carlo Arduss) yang tidak terlalu suka akan dominasi orang-orang Inggris & Italia di AC Milan dan mereka memutuskan untuk memecahkan diri dari AC Milan. Nama Internazionale diambil dari keinginan pendiri-pendirinya untuk membuat satu klub yang terdiri dari banyak pemain dari negara-negara luar.
Klub ini memenangkan juaranya di tahun 1910 dan yang kedua di tahun 1920. Kapten dan Pelatih yang membawa Inter meraih Scudetto pertama adalah Virgilio Fossati , yang tewas dalam Perang Dunia I.
Di tahun 1921, Inter termasuk salah satu tim yang keluar dari FIGC dan mengikuti liga yang dibentuk oleh C.C.I (Confederazione Calcistica Italiana). C.C.I merupakan organisasi tandingan FIGC (Federazione Italiana Giuoco Calcio) yang dibentuk oleh tim-tim yang meminta rencana pengurangan anggota Serie-A. Inter berada dalam grup B dalam liga tersebut. Setelah hanya mampu mengumpulkan 11 angka, Inter berada di posisi terbawah klasemen akhir. Hanya bertahan satu musim akhirnya C.C.I bubar karena akhirnya dicapai persetujuan dengan FIGC melalui petisi yang dilayangkan oleh Direktur harian La Gazzetta dello Sport yakni Emilio Colombo dan dikenal dengan petisi Comprommeso Colombo. Tim-tim yang berlaga di liga C.C.I pun bergabung kembali dalam FIGC, yang mengakibatkan format dan kompetisi disusun ulang dengan menggabungkan tim-tim yang berlaga di liga C.C.I dan Serie-A FIGC sesuai dengan poin-poin kesepakatan dalam petisi tersebut. Karena Inter berada di posisi terbawah sehingga Inter harus mengikuti fase Spareggi (Babak kualifikasi pen-degradasi-an), dan Inter berhasil lolos kembali bermain di kompetisi Serie A setelah mengalahkan SC Italia-Milan 2-0 kemudian Libertas Firenze dengan agregat 4-1 (3-0 & 1-1) di kualifikasi Spareggi tersebut.
Selama waktu perang, Inter juga sempat berganti nama menjadi Ambrosiana SS Milano selama era fasisme di Italia setelah bergabung dengan Milanese Unione Sportiva pada tahun 1928. Bahkan setahun kemudian presiden klub terpilih Oreste Simonotti mematenkan nama Inter menjadi AS Ambrosiana di tahun 1929, untuk menyesuaikan diri dengan kepemimpinan Benito Mussolini, dan pada akhirnya pada tahun 1931, presiden baru Inter Ferdinando Pozzani mengubahnya lagi menjadi AS Ambrosiana-Inter. Walaupun demikian, Inter masih tetap bisa memenangkan trofi ketiga mereka di tahun 1930. Mengikuti itu, trofi keempat dimenangkan di tahun 1938. Inter pertama kali memenangkan Copa Italia (Piala Italia) di tahun 1940 dipimpin oleh Giuseppe Meazza, dan di tahun yang sama mereka memenangkan trofi kelima mereka, meskipun Meazza mengalami cedera. Sejak tahun 1942 sampai sekarang, nama Ambrosiana-Inter tidak pernah dipakai lagi dan mereka memakai nama asli mereka, Internazionale Milano.
Inter Milan 1964/65.
Setelah masa perang, Inter memenangi gelar Seri A lagi pada tahun 1953 dan yang ketujuh di tahun 1954. Setelah memenangi beberapa trofi ini, Inter memasuki masa keemasan mereka yang disebut La Grande Inter. Selama masa keemasan mereka, dibawah asuhan Pelatih Helenio Herrera, Inter memenangkan tiga trofi di tahun 1963, 1965, dan 1966. Pada waktu ini, Inter juga terkenal dengan kemenangan Piala Eropa dua kali berturut-turut. Di tahun 1963, Inter memenangkan trofi Piala Eropa mereka setelah mengalahkan klub terkenal Real Madrid. Musim selanjutnya, bermain di kandang mereka sendiri, Inter memenangkan trofi Piala Eropa untuk kedua kalinya setelah mengalahkan klub dari Portugal, Benfica.
Setelah masa keemasan di tahun 1960, Inter berhasil untuk memenangkan gelar mereka kesebelas kalinya di tahun 1971 dan kedua belas kalinya di tahun 1980. Pada tahun 1970 dan 1980, Inter juga memenangi dua trofi Piala Italia di tahun 1978 dan 1982. Inter berhasil meraih gelar scudetto mereka yang ke tigabelas kali pada tahun 1989 dan membutuhkan waktu yang sangat panjang hingga 17 tahun hingga mereka dapat memenanginya lagi pada tahun 2006, tetapi melalui cara yang lain dari biasa atau yang mereka sebut dengan "Scudetto of Honesty" (juara dari kejujuran), karena mereka tidak terbukti bersalah dalam skandal "calciopoli" yang ikut menyeret beberapa klub besar Italia yang terbukti bersalah dan mendapat penalti pengurangan poin juga pencopotan gelar bagi juara sebelumnya. Baru pada tahun selanjutnya atau 2007 Inter berhasil menjadi juara bertahan, sekaligus menorehkan rekor dengan 17 kemenangan beruntun di kompetisi lokal.
Inter kembali menjadi juara bertahan pada tahun 2008,2009 dan 2010. Gelar ini membuat Inter dengan 18 kali juara di peringkat kedua dalam jumlah gelar kompetisi Seri A, di bawah Juventus dengan 27 kali dan mengalahkan rival sekota mereka AC Milan dengan 17 kali. Biarpun begitu Inter adalah satu-satunya tim Seri A yang belum pernah terdegradasi terhitung dari sejak Seri A bergulir, karena itu di dalam lagu kebangsaan nya yang berjudul C'e solo l'Inter (hanya ada Inter satu-satunya) disebutkan bahwa Inter mempunyai gen Seri A dan tidak mengenal Seri lainnya.
Pada musim 2009/2010 Inter menyamai rekor Juventus dan Torino dengan memenangi gelar Juara Seri A selama 5 Musim secara beruntun.
Internazionale juga memenangi Piala UEFA mereka tiga kali. Pertama di musim 1990/1991 melawan AS Roma/ Di musim 1993/1994, Inter meraih gelar Piala UEFA dengan mengalahkan klub Austria Casino Salzburg. Di kemenangan Piala UEFA mereka untuk ketiga kalinya, Inter mengalahkan SS Lazio di Parc des Princes, Paris.
Inter baru memenangi lagi Piala/Liga Champion untuk yang ketiga kalinya pada musim 2009/2010 dengan mengalahkan klub asal Jerman, Bayern Munich di Final, setelah sebelumnya pada Babak semi Final Internazionale secara mengejutkan mengalahkan Klub asal Spanyol, FC Barcelona.yang saat itu sangat di unggulkan karena pada Musim kompetisi 2008/2009 meraih 6 gelar disemua ajang.
Inter kini juga menjadi tim asal Italia pertama yang meraih treble winner setelah memenangi semua kompetisi yang dijalani inter pada musim 2009/2010 diantaranya Scudetto Liga Italia, Piala Italia, dan Liga Champions.
LOGO
lambang klub adalah huruf FCIM di dalam sebuah lingkaran, yang didesain pada tahun 1908, pelukis yang mendesain logo klub yang bertahan hingga sekarang ini adalah Giorgio Muggiani yang juga merupakan salah seorang yang menggagas terbentuknya Inter.
Inter identik dengan warna hitam biru. Warna hitam mewakili gelapnya malam dan biru mengambarkan langit. Sempat terjadi perubahan saat Inter digabungkan dengan Unione Sportiva Milanese di tahun 1928, yaitu kostum mereka berganti putih dengan tanda palang merah di bagian dada, namun setelah Perang Dunia II usai, Inter kembali ke warna awal mereka.
PRESIDEN
Nama | Tahun |
Giovanni Paramithiotti | 1908–1909 |
Ettore Strauss | 1909–1910 |
Carlo de Medici | 1910–1912 |
Emilio Hirzel | 1912–1914 |
Luigi Ansbacher | 1914 |
Giuseppe Visconti di Modrone | 1914–1919 |
Giorgio Hulss | 1919–1920 |
Nama | Tahun |
Francesco Mauro | 1920–1923 |
Enrico Olivetti | 1923–1926 |
Senatore Borletti | 1926–1929 |
Ernesto Torrusio | 1929–1930 |
Oreste Simonotti | 1930–1932 |
Ferdinando Pozzani | 1932–1942 |
Carlo Masseroni | 1942–1955 |
Nama | Tahun |
Angelo Moratti | 1955–1968 |
Ivanoe Fraizzoli | 1968–1984 |
Ernesto Pellegrini | 1984–1995 |
Massimo Moratti | 1995–2004 |
Giacinto Facchetti | 2004–2006 |
Massimo Moratti | 2006–sekarang |
STADION
tim saat ini adalah Stadion Giuseppe Meazza yang terletak di distrik San Siro di kota Milan, berkapasitas 85.000 orang. Stadion yang juga dikenal dengan nama San Siro ini memiliki nama asli Nuovo stadio Calcistico San Siro yang dibangun mulai tanggal 1 Agustus 1925 hingga 15 September 1926 oleh Piero Pirelli yang saat itu menjabat sebagai Presiden AC Milan dengan dana sekitar 5 juta lira. Stadion ini dibuka secara resmi pada tanggal 19 september 1926 dengan Pertandingan Derby antara AC.Milan melawan Inter Milan, yang dimana laga itu dimenangkan oleh Inter Milan dengan skor 6 - 3.
Stadion ini digunakan bersama dengan AC Milan, klub besar lain di Milan. Suporter AC Milan menggunakan "San Siro" untuk menyebut stadion itu, pada awalnya Stadion ini adalah Stadion kandang bagi AC Milan, hingga pada tahun 1935 AC Milan menjual stadion tersebut pada pemerintah kota Milan. Inter Milan kemudian menyewa Stadion ini dari Pemerintah kota Milan pada tahun 1947, sejak saat itu stadion ini digunakan sebagai kandang bagi Inter Milan dan AC Milan. Jauh sebelum menggunakan Stadion Giuseppe Meazza, Inter selalu menggunakan Stadion Arena.
nama Giuseppe Meazza dipilih sebagai nama Stadion pada tahun 1980 untuk menghormati pemain sepak bola legendaris yang membawa Italia menjuarai Piala Dunia 1934 dan 1938, sekaligus mantan pemain Inter dan Milan.
Saat ini Giuseppe Meazza dinilai oleh UEFA termasuk dalam 23 stadion di Eropa yg memiliki rating bintang 5.
REKOR
Inter menjadi satu-satunya klub di Seri A yang tidak pernah turun ke Seri B, karena klub Juventus harus turun ke Seri B pada musim 2006/2007 terkait dengan kasus Calciopoli atau pengaturan skor pertandingan. Dan Pelaku Utamanya adalah Luciano Moggi yang telah dengan Licik menyuap Direktur utama Juventus dan para Wasit agar terlibat skandal dengan pihak yang telah diatur sebelumnya. Skandal ini di italia disebut calciopoli. Pada Musim 2009/2010, Inter Milan menjadi satu-satunya tim di Italia yang mendapat treble winner[3] setelah memenangi tiga gelar sekaligus, yaitu: Seri-A, Coppa Italia dan Liga Champions disusul Quintuple[4]dengan memenangi lagi Piala super italia dan Piala dunia antarklub FIFA pada 2010.
Nomor yang dipensiunkan / diabadikan
PELATIH
Sejak pertama kali didirikan 57 pelatih telah melatih Inter Milan, pelatih pertama adalah Virgilio Fossati. Pelatih Yang paling lama melatih Inter Milan adalah Helenio Herrera, ia melatih selama 9 tahun (8 tahun berturut-turut), dia juga hingga saat ini adalah pelatih tersukses dalam sejarah Inter Milan, dengan membawa Inter memenangkan 3 scudetto, 2 Piala Champions dan 2 piala Intercontinental.
José Mourinho adalah pelatih tersukses kedua dalam sejarah Inter Milan, ia melatih sejak 2 Juni 2008 hingga 29 Mei 2010. Pada musim pertama nya di Italia ia membawa Inter memenangkan gelar juara Seri A dan Piala Super Italia. Pada musim kedua ia membawa Inter menorehkan sejarah sebagai klub Italia pertama yang meraih Treble dengan memenangkan gelar Juara Seri A, Juara Coppa Italia dan Juara Liga Champions di musim 2009/10.
kemudian di musim 2010/2011 Inter Milan dilatih oleh Rafael Benítez, menggantikan José Mourinho yang pindah ke Real Madrid, di era kepelatihan Benítez Inter menjuarai Super copa italia dan sukses pula menjadi Juara Piala Dunia Antarklub FIFA, tetapi di kancah seri A posisi Inter yang selalu menjadi kampiun seri A sejak dari era Mancini dan Mourinho, hingga pertengahan musim 2010/2011 harus terseok-seok hingga berada diposisi ke-7 klasemen seri A, Leonardo de Araújo yang pada musim sebelumnya melatih AC Milan akhirnya menggantikan posisi Rafael Benítez untuk melatih Inter Milan pada akhir Desember 2010
Nama | Asal Negara | Tahun |
Virgilio Fossati | 1909–1915 | |
Nino Resegotti Francesco Mauro | 1919–1920 | |
Bob Spotishwood | 1922–1924 | |
Paolo Schiedler | 1924–1926 | |
Árpád Weisz | 1926–1928 | |
József Viola | 1928–1929 | |
Árpád Weisz | 1929–1931 | |
István Tóth | 1931–1932 | |
Árpád Weisz | 1932–1934 | |
Gyula Feldmann | 1934–1936 | |
Albino Carraro | 1936 | |
Armando Castellazzi | 1936–1938 | |
Tony Cargnelli | 1938–1940 | |
Giuseppe Peruchetti | 1940 | |
Italo Zamberletti | 1941 | |
Ivo Fiorentini | 1941–1942 | |
Giovanni Ferrari | 1942–1945 | |
Carlo Carcano | 1945–1946 | |
Nino Nutrizio | 1946 | |
Giuseppe Meazza | 1947–1948 | |
Carlo Carcano | 1948 | |
Dai Astley | 1948 | |
Giulio Cappelli | 1949–1950 | |
Aldo Olivieri | 1950–1952 | |
Alfredo Foni | 1952–1955 | |
Aldo Campatelli | 1955 | |
Giuseppe Meazza | 1955–1956 | |
Annibale Frossi | 1956 | |
Luigi Ferrero | 1957 | |
Giuseppe Meazza | 1957 | |
Jesse Carver | 1957–1958 | |
Giuseppe Bigogno | 1958 | |
Aldo Campatelli | 1959–1960 | |
Camillo Achilli | 1960 | |
Giulio Cappelli | 1960 |
Nama | Asal Negara | Tahun |
Helenio Herrera | 1960–1968 | |
Alfredo Foni | 1968–1969 | |
Heriberto Herrera | 1969–1971 | |
Giovanni Invernizzi | 1971–1973 | |
Enea Masiero | 1973 | |
Helenio Herrera | 1973 | |
Enea Masiero | 1974 | |
Luis Suárez | 1974–1975 | |
Giuseppe Chiappella | 1976–1977 | |
Eugenio Bersellini | 1977–1982 | |
Rino Marchesi | 1982–1983 | |
Luigi Radice | 1983–1984 | |
Ilario Castagner | 1984–1986 | |
Mario Corso | 1986 | |
Giovanni Trapattoni | 1986–1991 | |
Corrado Orrico | 1991 | |
Luis Suárez | 1992 | |
Osvaldo Bagnoli | 1992–1994 | |
Giampiero Marini | 1994 | |
Ottavio Bianchi | 1994–1995 | |
Luis Suárez | 1995 | |
Roy Hodgson | 1995–1997 | |
Luciano Castellini | 1997 | |
Luigi Simoni | 1997–1998 | |
Mircea Lucescu | 1998–1999 | |
Luciano Castellini | 1999 | |
Roy Hodgson | 1999 | |
Marcello Lippi | 1999–2000 | |
Marco Tardelli | 2000–2001 | |
Héctor Raul Cúper | 2001–2003 | |
Corrado Verdelli | 2003 | |
Alberto Zaccheroni | 2003–2004 | |
Roberto Mancini | 2004–2008 | |
José Mourinho | 2008–2010 | |
Rafael Benítez | 2010 | |
Leonardo Gian Piero Gasperini Claudio Ranieri | 2010—2011 2011 2011-Sekarang |
Gelar
Seri A(18) 1909/10, 1919/20, 1929/30, 1937/38, 1939/40, 1952/53, 1953/54, 1962/63, 1964/65 1965/66, 1970/71, 1979/80, 1988/89, 2005/06[6], 2006/07, 2007/08, 2008/09, 2009/10
TIM Trophy (6) 2002 2003 2004 2005 2007 2010
Copa Presidente De La Republica (1) 1982
Copa Santiago Bernabeu (2) 1993 2001
Copa Franz Beckenbauer (1) 2008
Coppa Dell'Amicizia Italo-Francese (1) 1959
Coppa Sky (Pisa)(1) 2004
Coppa Sky (1) 2009
Coppa Sud Tirol (2) 2003 2005
Memorial Giorgio Ghezzi (1) 1992
Memorial Luigi Campedelli (1) 1993
Mohamed V Trophy (1) 1962
Ahmed Dahlan Trophy (5) 1939 1940 1941 1942 1943
Pirelli Cup (11) 1996 1997 2000 2001 2002 2003 2006 2007 2008 2009 2010
Torneo Natale Milano (1) 1934
Torneo Milano (1) 1993
Trofeo Valle D'Aosta (1) 1998
Trofeo Birra Moretti (3) 2001 2002 2007
Trofeo Ciudad De Vigo (1) 1996
Trofeo Ciudad de Palma (1) 2006
Trofeo Vincenzo Spagnolo (1) 1998
Triangolare Bolzano (1) 2005
Final
Piala/Liga Champions 2 1966/67, 1971/72
Piala UEFA 1 1996/97
Piala Eropa Tengah (Central Europe Cup) atau (Piala Mitropa) 1 1933
(Dahulu Piala Mitropa mempunyai kedudukan yang sama dengan Piala/Liga Champions
pada masa sekarang)
Piala Italia 5 1958/59 1964/65 1976/77 1999/00 2006/07
Pemasok
Kostum
- dari tahun 1978-1979 dan 1980-1981:Puma
- dari tahun 1981-1983 dan 1985-1986:MacSport
- dari tahun 1986-1987 dan 1987-1988:Le Coq Sportif
- dari tahun 1988-1989 dan 1990-1991:UhlSport
- dari tahun 1991-1992 dan 1997-1998:Umbro
- dari tahun 1998 hingga sekarang : Nike
Sponsor
- 1981-1982:Inno Hit
- 1982-1991:Misura
- 1991-1992:FitGar
- 1992-1995:Fiorucci
- 1995-Sekarang:Pirelli
Sumber: wikipedia.org
0 komentar:
Posting Komentar
Tinggalkan komentarnya dong...