Jumat, 10 Februari 2012

Pejuang Sosialisme di dunia Islam, DR. Ali Shariati

Ali shariati dilahirkan pada tahun 1933 di Mazinan, sebuah suburban dari Sabzevan, Iran. Ayahnya seorang pembicara nasional progresif. Ketika belajar di sekolah pendidikan keguruan, shariati berkenalan dengan orang-orang muda yang berasal dari golongan ekonomi lemah dan untuk pertama kalinya ia melihat kemiskinan serta kehidupan berat yang ada di Iran pada masa itu.
Pada saat yang sama, ia pun berkenalan dengan banyak aspek dari pemikiran filsafat dan politik barat, seperti yang tampak dari tulisan-tulisannya. Ia menjelaskan masalah-masalah yang dihadapi masyarakat muslim melalui prinsip-prinsip islam tradisional, yang terjalin dan dipahami dari sudut pandang sosiologi dan filsafat modern. Pendapat Shariati sangat dipengaruhi oleh Moulana Rumi dan Muhammad Iqbal.
Ia mendapat gelar kesarjanan dari Universitas Mashad. Ia kemudian melanjutkan studi pasca sarjana di Universitas Paris. Di sana ia memperoleh gelar doctor dalam bidang filsafat dan sosiologi pada tahun 1964. Setelah lulus, ia kemudian kembali ke Iran. Namun, ternyata sesampainya di Iran ia langsung kekaisaran Iran yang menuduhnya terlibat dalam kegiatan-kegiatan subversive politik ketika masih di Perancis. Ia baru dilepaskan pada tahun 1965, lalu mulai mengajar di Universitas Mashhad. Kuliah-kuliahnya jadi popular di kalangan mahasiswa dari semua kelas social. Hal ini kembali mengundang tindakan oleh penguasa kekaisaran yang memaksa universitas untuk melarangnya mengajar. Shariati dianggap sebagai salah satu pemimpin filosofis paling berpengaruh dari Iran di masa pra revolusi. Pengaruh dan popularitas pemikirannya terus dirasakan di seluruh masyarakat Iran bertahun-tahun kemudian khususnya di antara mereka yang menentang rezim Republik Islam Iran. Ia terbunuh pada tanggal 19 juni 1977. Banyak spekulasi mengatakan bahwa ia dibunuh oleh agen-agen SAVAK atau para pendukung Ayatollah Khomeini yang terlalu fanatic.

Baca pula:
Ali bin Ibrahim Al-Naimi, Raja Minyak dari Negri Padang Pasir
Kahar muzakkar, pahlawan yang terkhianati
Kisah I tolok daeng maggasing, Robin hood dari tanah celebes
Petta lolo La sinrang, pendekar bugis dari tanah sawitto
Andi Abdullah Bau Massepe, Sang Letnan Muda

0 komentar:

Posting Komentar

Tinggalkan komentarnya dong...